Skuat The Real Garuda lebih berkonsentrasi latihan ketimbang memperdulikan kasak-kusuk yang terjadi di Jakarta. Di bawah bimbingan Alfred Riedl yang didampingi oleh Wolfgang Pikal dan Robby Darwis sebagai asisten pelatih, Ponaryo Astaman dan kawan-kawan tetap serius menjalani latihan.
Tak sekadar latihan semata, tim pelatih juga melakukan proses seleksi dalam kesempatan kali ini. Beberapa pemain yang dinilai belum mampu bersaing terpaksa dipulangkan alias dicoret dari pemusatan latihan.
“Ada dua pemain yang dicoret, dia adalah Choirul Huda dan Saddam Husain. Keduanya kalah bersaing dengan pemain lain,” terang asisten pelatih Wolfgang Pikal usai mendampingi anak-anak asuhnya latihan.Choirul Huda adalah satu dari empat kiper yang dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia KPSI. Namun, penjaga gawang yang musim lalu memperkuat Persela Lamongan itu terpaksa dicoret karena kalah bersaing dengan Kurnia Meiga, I Made Wirawan, dan Ferry Rotinsulu.
Demikian pula dengan penyerang muda berbakat Saddam Husein. Striker belia milik tim peserta Divisi Utama PT Liga Indonesia, PS Sumbawa Barat, yang ditemukan langsung oleh Alfred Riedl ini terpaksa dipulangkan karena di skuat Timnas Indonesia KPSI telah bercokol para penyerang top seperti Cristian Gonzales, Greg Nwokolo, Patrich Wanggai, hingga Ferdinand Sinaga.
Atas pencoretan Choirul Huda dan Saddam Husein itu, Wolfgang Pikal berharap kedua pemain ini tidak lantas putus asa. Peluang untuk kembali masuk ke jajaran skuat timnas masih terbuka untuk mereka di kesempatan selanjutnya.
“Saya mengharapkan keduanya bisa berbesar hati menerima keputusan ini, mereka tidak jelek, tetapi ada pemain lain yang kebetulan saja lebih mampu tampil baik,” ujar Wolfgang Pikal.
sumber:sidomi.com
Posting Komentar